Are You Ready For Ramadhan ?

1 comment
Assalamualaikum Ya akhii... Wa Ukhti... 
semoga Allah SWT selalu memberikan Rahmat kepada kita semua ... ,Aamiin.. 
Apa kabar kalian semua ? mari kita jawab " Alhamdulillah Luar biasa Allahuakbar !! " semoga tetap hamasah yaa hehehe 
oh iyaa kalian tau gak Bulan Suci Ramadhan tinggal 7 hari lagi lho...  ,wah.. gak terasa yaa... 
Sahabat Ikrar, gimana nih persiapanya buat menyambut bulan suci Ramadhan ? 

Read More...

Paket Eksklusif Studi Ikrar Awal Ramadhan 1435 H

Leave a Comment
Assalamu'alaikum Akhi wa Ukhti fillah ? IKRAR (Ikatan Rohis se-Jakarta Timur),
apa kabarnya semua ?? Alhamdulillah luar biasa Allahuakbar !!
admin mau nyanyi nih ,dengerin yaaa ... Ramadhan sebentar lagii... Ramadhan sebentar lagii... udah itu aja yaa hahaha
Ramadhan sebentar lagi!!!

Masih bingung mau isi bulan penuh berkah ini dengan kegiatan apa???
IKRAR Proudly Present :

PESIAR
Paket Eksklusif Studi Ikrar Awal Ramadhan

Read More...

Dari Sini Kita Berpijak

Leave a Comment
Assalamu'alaikum Akhi wa Ukhti fillah ? IKRAR (Ikatan Rohis se-Jakarta Timur),
apa kabarnya semua ?? Alhamdulillah luar biasa Allahuakbar !!
oh iya nggak terasa IKRAR kali ini udah angkatan yang ke 13,nah maka dari itu kami mengundang antum semua di acara

Read More...

Kisah Menjelang Wafatnya Nabi Muhammad SAW

Leave a Comment

Assalamu'alaikum! 

Wahhh.... Alhamdulillah, 

senang sekali rasanya bisa berjumpa lagi dengan sobat IKRAR 

pada kesempatan ini ,admin akan memposting sebuah kisah yang mengharukan yaitu kisah menjelang wafatnya Nabi Muhammad SAW.

Detik detik Wafatnya Raslullah SAW


  Dengan suara terbata bata,pagi itu Rasulullah Shalallahu'alaihi Wasalam berkhutbah,

"Wahai umatku,kita semua dalam kekuasaan Allah dan Dalam cinta kasih-nya. Maka taat dan bertaqwallah kepada-Nya. Kuwariskan dua hal kepada kalian, yaitu Al-Quran dan Sunnahku. Barangsiapa yang mencintai Sunnahku,berarti mencintaiku dan kelak orang orang yang mencintaiku akan masuk Surga bersama-sama denganku" 

Read More...

HAK-HAK JALAN

Leave a Comment
إِيَّاكُمْ وَالْجُلُوسَ بِالطُّرُقَاتِ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا لَنَا بُدٌّ مِنْ مَجَالِسِنَا نَتَحَدَّثُ فِيهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا أَبَيْتُمْ إِلَّا الْمَجْلِسَ فَأَعْطُوا الطَّرِيقَ حَقَّهُ قَالُوا وَمَا حَقُّهُ قَالَ غَضُّ الْبَصَرِ وَكَفُّ الْأَذَى وَرَدُّ السَّلَامِ وَالْأَمْرُ بِالْمَعْرُوفِ وَالنَّهْيُ عَنْ الْمُنْكَرِ


 “Waspadailah oleh kalian duduk-duduk di jalan” Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah, kita tidak mempunyai pilihan karena ini merupakan tempat duduk dan berbincang-bincang  bagi kami.” Rasulullah -Shallalahu ‘alaihi wa sallam- bersabda; “Jikalau kalian enggan, melainkan tetap ingin duduk-duduk disitu, maka berikanlah jalan itu haknya.” Mereka bertanya: “Apakah haknya jalan itu, ya Rasulullah?” Beliau bersabda: “Yaitu menundukkan pandangan, menghilangkan gangguan di jalan(tidak menyakiti orang lain), menjawab salam, memerintahkan kebaikan dan melarang dari kemungkaran.” (Muttafaq ‘alaih)

            Dari hadist di atas, hari ini kita akan membahas “HAK JALAN” nih teman-teman. Ternyata jika selama ini kita duduk-duduk dijalan itu kita harus menaati hak-hak jalan. apa aja sih hak jalan itu?
            Dari hadist diatas sudah dijelaskan bahwa hak-hak jalan itu yang pertama Menundukkan pandangan, Menghilangkan gangguan dijalan(tidak menyakiti orang lain), Menjawab salam dan memerintahkan kebaikan serta melarang dari kemungkaran.
           
1. Menundukkan Pandangan
            Apa sih menundukkan pandangan itu? menundukkan pandangan itu bisa diartikan sebagai menjaga pandangan, lalu apa sih menjaga pandangan itu? Menjaga pandangan itu adalah kita menjaga pandangan atau pengelihatan kita dari lawan jenis. kenapa sih kita harus menjaga pandangan? yuk lihat hadist dibawah ini :
            “Telah ditulis bagi setiap bani Adam bagiannya dari zina, pasti dia akan melakukannya, kedua mata zinanya adalah memandang, kedua telinga zinanya adalah mendengar, lidah (lisan) zinanya adalah berbicara, tangan zinanya adalah memegang, kaki zinanya adalah melangkah, sementara qalbu berkeinginan dan berangan-angan, maka kemaluanlah yang membenarkan (merealisasikan) hal itu atau mendustakannya”. [HR. Al-Bukhoriy (5889) dari Ibnu Abbas, dan Muslim (2657) dari Abu Hurairah]
            Nah jadi dari kita memandang lawan jenis kita sebenarnya itu bisa saja menimbulkan awal dari perbuatan zina. Apalagi jika kita lihat sekarang banyak sekali wanita muslimah yang sudah tak malu lagi memakai rok yang kekurangan bahannya (Rok mini) dan pakaian yang minim sungguh menyedihkan memang dan terlebih tak jarang atau sangat sering laki-laki yang melihat wanita yang seperti itu dan sembari berkata bahwa itu untuk “mencuci mata”.
            Cuci mata apanya bro??????? Itu cuci mata emang, pikiran jadi seger lagi emang tapi cucinya bukan pake air yang bersih tapi pake air yang kotor-_- jadinya nambah kotor deh. Memang sepele sepertinya tapi dari memandang hal yang seperti itu, itu bisa menimbulkan langkah awal untuk zina, apalagi jika kita lihat sekarang bukan hanya mata yang bermain tapi juga tangan kita, bahkan kaki kita juga ikut melangkah untuk mengikutinya.
            So, tundukkanlah pandangan, jagalah pandangan sehingga kita terjaga dari perbuatan-perbuatan yang buruk. “Tapi, Susah broooo” Lho kok susah? Gampang kok menundukkan pandangan itu, pertama niat antum udah bener belum nih? Niatnya jangan setengah-setengah, dan jangan mikirin kerugiannya “Nanti kalo gue nundukkin pandangan gue jadi gak bisa ngeliat cewe cakep lagi” <<< ADUH nih pikiran yang kayak gini musti dihilangin dari muka bumi!
            Kalau antum niat udah good dan ga ada pikiran yang kaya diatas ntuh, saatnya antum masuk ke tahap selanjutnya, apa itu? Berdoa kepada Allah SWT agar antum terjaga dari perilaku-perilaku buruk, agar antum diberi kekuatan dalam berusaha untuk menjaga pandangan.
            Lalu apa selanjutnya? Saatnya antum untuk sabar dan ikhlas:) Dan jangan lupakan Shalat, Tilwah dan kalau mampu ditambah dengan Shalat Sunnah.

2. Menghilangkan gangguan dijalan (tidak menyakiti orang lain)
            Pernahkan antum sekalian lagi lewat disuatu jalan dan ketemu banyak orang yang lagi nongkrong dan tiba-tiba antum dilemparin sesuatu kayak puntung rokok atau sampah permen? Atau mungkin antum pernah melakukan misal lagi duduk-duduk dijalan sama temen terus ada orang lewat dan antum menertawai orang itu atau membicarakan hal yang buruk tentang orang itu.
            Misal ada ibu-ibu rambutnya acak-acakan nih terus antum bilang “hahaha, tuh ibu-ibu dekil banget” dengan suara yang agak keras sehingga ibu-ibu mendengarnya. Pernah ndak?
            Kalau pernah sudah saatnya anda merubah diri anda! Dengan tidak melakukan hal itu lagi! Kenapa? Karena sudah tertera dalam hadist bahwa hal ini tak diperbolehkan karena merupakan hak-hak jalan.
            So janganlah kita menyakiti orang lain dengan perkataan kita karena Lidah/Lisan kita adalah hal yang sangat menyakitkan jika tak  diolah dengan bagus. Memang sih dari yang kayak begitu kita bisa ketawa, seneng-seneng bareng tapi caranya salah nih.
            Gak boleh kayak gitu karena secara tak langsung sebenarnya kita menyakiti orang lain, kalian gak mau kan disakiti orang lain? Dikatain aja antum mungkin marah dan kesel gimana kalau antum berbuat kayak gitu ke orang yang apalagi gak dikenal aduh berbahaya atuh.
            Jauh lebih baik antum diam dan menahan perkataan yang menyakiti orang, ketimbang antum mengeluarkan perkataan tersebut untuk membuat orang lain tertawa.

3. Menjawab Salam
            Si Rasyid lagi dijalan nih abis dari pasar lalu dijalan dia ketemu sama temen-temennya yang lagi nongkrong, dengan semangat Rasyid menyapa teman-temannya.
            “Assalamu’alaykum, apa kabar nih”
            “Baik bro, kabar lu gimana?”
            Eh tunggu....tunggu!!!! Kok ada yang janggal ya? Mmm tapi apa?
            Oh iya, tuh anak lupa jawab salamnya!! Aturan jawab salam dulu atuh nak baru nanyain kabar.
            Nah sering sekali kita kejadian nih yang seperti ini, tidak menjawab salam orang lain, entah itu diantara lupa atau bahkan tidak ingin menjawab salam. Ini fenomena yang tak jarang di zaman sekarang.
            Kalau kita menyapa dengan Assalamu’alaykum terkadang mereka gak bales salam kita dan langsung menyanyakan sesuatu “ada apa bro?” budaya seperti ini nih yang harus dibasmi dan diganti sama budaya “Salam”.
            Yaelah itu sepele kali bro salam doang.<<<<, ADUH ini ga sepele bro ini masalah serius! Menjawab salam itu hukumnya wajib dan jika kita lihat dari menyapa dengan salam dan menjawab salam itu pikiran kita lebih tenang dan itu bisa mempererat ukhuwah Islamiyah kita.
            So budayakanlah budaya menyapa dengan Salam dan menjawabnya dengan salam terlebih dahulu:)

4. Memerintahkan kebaikan serta melarang dari kemungkaran.
            “Barangsiapa diantara kalian melihat kemungkaran, maka hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya. Jika ia tidak mampu, maka dengan lisannya. Jika ia tidak mampu dengan lisannya, maka dengan hatinya, sedang itulah selemah-lemah iman.”[HR. Muslim (70)]
            Setelah antum melihat tulisan-tulisan diatas dari awal sampai bagian yang ini maka antum adalah orang yang berkategorikan sebagai orang yang tau mengenai hadist ini.
            Lalu saatnya kita membahas yang terakhir nih kalau kita harus memerintahkan kebaikan dan melarang dari kemungkaran. Jika antum sedang duduk dijalan bersama  teman-teman dan antum melihat teman-teman antum melakukan tindakan yang buruk seperti tak menundukkan pandangan, mengganggu orang lain, atau berprilaku buruk lainnya saatnya antum mengubah mereka dengan tangan antum sendiri!
            Jikalau tak mampu maka dengan lisan atau berkatalah kepada mereka bahwa itu bukanlah hal yang baik dan seharusnya mereka seperti ini ini ini. antum jelaskan kepada mereka.
            Kenapa kita harus memerintahkan yang baik dan melarang dari kemungkaran? Karena dengan langkah ini antum bisa menyelamatkan generasi manusia kedepannya, dari hal ini kita bisa belajar bahwa hakikatnya kita harus saling menghargai orang lain:) Dari hal ini masih banyak segi positifnya lho:) gak bakal rugi deh kalo antum ngingetin kebaikan dan melarang mereka dari kemungkaran:)
           
            >>>>>> Nah setelah kita membaca artikel diatas maka anda sudah berlabel bahwa anda mengetahui hadist ini dan anda tergolong orang yang tau lalu apa tahap selanjutnya? Saatnya anda menyebarkan hadist ini ke teman-teman anda yang sekiranya tak tau supaya mereka tau karena berdakwah adalah kewajiban kita:)
            Sekian dulu artikel ini, kurang lebihnya mohon maaf, jikalau ada tulisan yang tak berkenan di hati dan jika ada beberapa tulisan yang salah dengan maksud hadist diatas maka sangat diperbolehkan untuk memberikan saran kepada kami:) 
Read More...