Yang Terbaik, Atau...?

Leave a Comment
Assalamu'alaikum, sobat IKRAR! Apa kabar semuaa..?? #Alhamdulillah, Luar Biasa, Allahu Akbar! ^_^
Alhamdulillah.. hehehe..

Hari ini IKRAR mau berbagi sebuah artikel kepada sobat semua. Akan tetapi, mohon maaf, dalam artikel ini tidak tertulis sumber yang jelas. Admin mohon ijin kepada sang penulis artikel untuk mempublikasikan tulisannya. Semoga sang penulis artikel diberikan pahala manfaat oleh-Nya dari tulisan yang dibuatnya. Insyaallah, artikel ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin...
 Yuhuuu cekidoot~ :)






Demi Masa sesungguhnya manusia benar-benar dalm kerugian kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran”
Manusia diberikan dua modal yang sama oleh Alloh, yaitu potensi dan waktu. Orang sukses maupun orang gagal, orang menderita maupun yang bahagia, orang miskin mapun yang kaya. Semuanya diberikan jatah waktu yang sama yaitu 24 jam dalam satu hari, ketika dilahrikan ke dunia pun kondisinya sama. Sama-sama telanjang, sama-sama bodoh, dan sama-sama dilahirkan dalam bentuk bayi bukan ? gak ada ceritanya kan begitu lahir langsung kumisan dan jenggotan. Hehehe...

Namun banyak diantara kita yang masih sering menyia-nyiakan waktu untuk hal-hal yang kurang bermanfaat bahkan cenderung mubadzir terhadap waktu, padahal Anda tahu bahwa mubadzir itu temannya setan, teman dekat pula, hehehe. Mari kita coba berhitung dan saya yakin perhitungan ini sudah pernah Anda ketahui. Jika kita diberikan waktu yang sama yaitu 24 jam dan setidaknya kita menghabiskan minimal 8 jam untuk tidur, jika umur kita hidup adalah 60 tahun berarti setidaknya kita sudah menghabiskan sepertiga jatah kita di dunia untuk TIDUR, yaitu 20 tahun. Sudah terbayang Anda berhibernasi selama 20 Tahun, bisa jadi tubuh Anda sudah dipenuhi dengan rambut dan sarang laba-laba. Hehehehe...

Banyak juga diantara kita yang sering menunda-nunda berbuat kebaikan, melakukan perubahan dan bergerak untuk menggapai impian, dengan dalih masih ada lain kali atau “Next Time”. Dan mereka lebih memilih untuk menghabiskan masa muda nya untuk bersenang-senang. Bahkan ada yang memiliki slogan, “Lahir kedunia, muda senang-senang, tua kaya raya, mati masuk syurga”. Seolah mereka bisa memastikan bahwa mereka hidup hingga mencapai usia senjanya.

Suatu ketika ada seseorang bernama “Anda” yang akan naik taksi. Saat taksi berhenti di hadapannya, sang supir pun bertanya kemana ia akan menuju, kemudian Anda menjawab “gak tau pak” atau “Terserah bapak saja”. Apa kemungkinan yang akan terjadi selanjutnya ?
1.       Pertama, bisa jadi supir taksi mengatakan Anda GILA dan mengantarkan Anda ke RSJ
2.       Kedua, bisa jadi supir taksi bertanya berapa uang yang Anda miliki, kemudian ia membawa Anda berkeliling tanpa tujuan hingga argo menunjukkan jumlah uang yang Anda miliki.
Begitu juga yang terjadi dalam kehidupan kita, sama seperti “Anda” dalam kisah diatas jika Anda tidak memiliki tujuan yang jelas dalam kehidupan ini maka Anda termasuk orang gila, ya karena kegilaan SEJATI adalah menyia-nyiakan waktu Anda yang berharga. Dan akhirnya karena tidak memiliki tujuan yang jelas, akhirnya Anda hanya menunggu Jatah hidup Anda habis saja, kemudian ajal kan datang menjemput Anda, serem juga ya.

Rasulullah SAW bersabda: Sebaik-baiknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan baik amalannya, dan sejelek-jeleknya manusia adalah orang yang diberi panjang umur dan jelek amalannya.” (HR. Ahmad)

Kembali saya ingatkan bahwa HIDUP adalah PILIHAN, Anda tinggal memilih saja ingin menjadi sejelek-jeleknya manusia atau Anda memilih untuk menjadi seBAIK-BAIKnya manusia, apapun pilihan Anda, berarti Anda siap menerima konsekuensi dari pilihan Anda. Lakukan apa yang diPERINTAHKAN agama Anda dan tinggalkan apa yang diLARANG jika Anda ingin menjadi sebaik-baiknya. Dan silahkan lakukan kebalikannya jika Anda ingin menjadi sejelek-jeleknya manusia. Pilih SYURGA atau NERAKA !!!. your CHOICE.

Mungkin sudah ada yang mengangguk-angguk mengiyakan uraian diatas, kemudian segera bergerak melakukan perubahan, tapi bisa jadi juga masih ada yang ragu dan masih menunda untuk melakukan perubahan. Apapun pilihan Anda saya hargai itu dan silahkan LANJUTKAN membaca hingga akhir bagian ini.

Pernahkah Anda menonton film “In Time” yang dibintangi oleh Justin Timberlake ? jika belum Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mencari filmnya dan menontonnya, karena akan saya ceritakan. Namun jika sudah Anda pun tetap WAJIB membaca kelanjutan dari tulisan ini, Hehehe...

Dalam film tersebut dikisahkan setelah manusia mencapai umur dewasa atau 17 tahun, maka jam digital yang ada di tangannya mulai menghitung mundur sisa waktu mereka hidup di dunia dan sejak saat itu mereka tidak lagi mengalami penuaan secara fisik. Ya mungkin cerita filmnya agak sedikit aneh, namanya juga film, gak kepikiran kan. Lalu bagaimana mereka bertahan hidup ?. mereka harus bekerja dan mereka dibayar dengan “WAKTU” agar mereka dapat bertahan hidup, karena segala sesuatunya dibayar dengan waktu, makan, minum, ongkos kendaraan dan apapun itu dibayar dengan “WAKTU” yang mereka miliki. Wah asyik dong, berarti yang punya deposit waktu banyak bisa hidup selamanya dong?. Yups, selama Anda punya pekerjaan yang bonafit berarti Anda dapat hidup.

Diksiahkan ada dua distrik yang berbeda, distrik buruh dan distrik bangsawan, bagi orang-orang yang hidupnya pas-pasan sudah pasti mereka tinggal di distrik buruh, dan hampir setiap hari pasti banyak yang kehabisan waktu dan meninggal tergeletak dijalanan, dan itu merupakan pemandangan biasa. Sementara sebaliknya di distrik bangsawan mereka hidup bermewah-mewah dan bahkan jatah waktu mereka di gunakan juga untuk berjudi, taruhannya hidup dan mati boy. Hehehe..

Tentu saja banyak yang bercita-cita merasakan hidup glamour di distrik bangsawan, namun hal itu tidaklah mudah karena mereka harus membayar “waktu” yang tidak sedikit mungkin kalau dikonversikan dalam uang butuh beberapa Milyar untuk bisa berpindah distrik karena ada pos-pos yang harus dilewati dan harus membayar.

Yang menarik adalah ketika ada yang umurnya tinggal beberapa jam lagi, maka ia akan melakukan apapun untuk dapat bertahan hidup, bahkan tak jarang melakukan tindakan kriminal untuk dapat bertahan hidup, karena setiap orang bisa saling berbagi “waktu”. Namun tak sedikit juga para bangsawan yang merasa bosan dengan hidupnya karena sudah hidup ratusan tahun dan melakukan bunuh diri dengan membagikan jatah hidupnya kepada orang-orang di distrik buruh.  Kurang lebih itulah yang terjadi, hanya yang “kuat” yang mampu bertahan hidup, mereka akan melakukan apapun untuk dapat tetap bertahan hidup, karena mereka tahu kapan mereka akan kehabisan waktu dan kemudian mati.

Jika Anda benar-benar mengalami kisah diatas, senadainya di tangan Anda kini ada jam digital yang menunjukkan sisa umur Anda untuk hidup di dunia ini, dan jika Anda kini melihat bahwa sisa waktu Anda adalah 30 menit lagi. Apa yang akan Anda LAKUKAN ? berusaha menyelesaikan membaca buku ini ? menemui orang-orang yang Anda kasihi dan cintai ? atau meratapi dan menyesali kehidupan Anda karena masih banyak cita-cita yang belum Anda raih dan masih banyak hal yang Anda ingin lakukan ?. saya yakin Anda tidak akan sempat berfikir sedikitpun untuk melakukan hal itu. Yang PASTI Anda lakukan adalah Anda melakukan apapun untuk memperpanjang umur Anda bukan ?

Rasulullah SAW bersabda,Ada dua nikmat, di mana banyak manusia tertipu di dalamnya, yakni kesehatan dan kesempatan.” (HR Bukhori)

YES !!!. Anda akan melakukan apapun dan akan melakukan yang TERBAIK yang dapat Anda lakukan untuk dapat memperpanjang usia Anda. Tetapi sayangnya itu hanya terjadi di film, hanya ada di dunia fantasi dan imajinasi, bisa jadi saat ini Anda bersyukur karena itu tidak terjadi di dunia nyata. Namun saran saya Anda segera menarik rasa syukur Anda, mengapa ? karena apa yang terjadi di dunia nyata jauh lebih menyeramkan dan menakutkan. Lho ko bisa ?

Fakta di dunia nyata adalah, TAHUKAH Anda BERAPA LAMA LAGI Anda JATAH UMUR Anda ? ya pertanyaan yang sederhana TAHUKAH Anda ? bisa jadi jatah umur Anda tinggal 30 tahun lagi, 10 tahun, 1 tahun, 6 bulan, 1 bulan, 1 minggu, 1 hari, 1 jam, atau bahkan 1 detik lagi ? dan bisa jadi setelah Anda membaca kata ini “MATI” Anda langsung mati. Bisa saja terjadi bukan. Dan bisa jadi saat ini Anda baru INGAT bahwa Anda tidak hidup untuk selamanya. Bukankah hal ini lebih MENYERAMKAN daripada kisah di film tadi, jika di film tadi Anda tahu berapa lama lagi waktu yang tersisa sehingga Anda bisa mempersiapkan yang terbaik. Namun dalam kehidupan nyata Anda tidak akan pernah menyangka kapan Anda akan meninggalkan dunia ini.

Bagi Anda yang masih muda jangan terlalu percaya diri dan merasa Anda masih punya banyak waktu dan membangga-banggakan kemudaan, ketampanan, dan kecantikan Anda, karena jika ajal sudah menjemput hilanglah semua harapan dan cita-cita Anda. Bukankah Anda pernah atau bahkan sering mendengar, baik langsung ataupun dari berita, banyak remaja-remaja yang meninggal dunia. Mulai dengan cara yang biasa saja sampai cara-cara yang mengenaskan dan luar biasa. Bahkan Anda sering mendengar bayi yang masih dalam kandunganpun yang belum sempat merasakan nikmatnya dunia ini sudah keburu meninggal setelah dilahirkan atau dipaksa dilahirkan. SADARILAHHH !!!.

Dan bukankah setiap makhluk yang bernyawa pasti mengalami kematian ? sampai disini apakah Anda masih berfikir untuk memulai perubahan ? apakah Anda masih berfikir untuk memulai pergerakan, apakah Anda masih berfikir untuk menghentikan kesia-siaan dan perbuatan maksiat Anda, apakah Anda masih berfikir untuk berTAUBAT ? STOPP !!! berhenti berfikir, berhenti berandai-andai dan mulailah ACTION, Lakukan perubahan saat ini juga, lakukan perubahan yang terbaik dan jadilah diri Anda yang lebih baik. Tidak hanya menjadi diri sendiri. Do YOUR BEST at The MOMENT.

Ada sebuah dialog yang menarik antara seorang guru dengan tiga orang muridnya, sang guru memberikan teka-teki kepada muridnya,

Guru : “Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?”
Murid 1 : Orang tua
Murid 2 : Guru
Murid 3 : Teman
Guru : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu adalah janji Allah SWT bahwa setiap yang berjiwa pasti akan merasakan mati (Surah Ali-Imran : 185).
Guru : “Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini?”
Murid 1 : Negeri Cina
Murid 2 : Bulan
Murid 3 : Matahari
Guru : Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun kendaraan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Masihkah Anda ragu untuk berubah mulai melakukan perubahan, melakukan yang TERBAIK dan menjadi yang TERBAIK ? itulah yang membedakan orang yang SUKSES dan orang yang GAGAL. Orang sukses memaksimalkan modal waktu yang sudah diberikan Tuhan, sementara orang gagal menyia-nyiakan waktu yang ia miliki.

Hidup Adalah pilihan, Hidup Anda-PILIHAN Anda
Ingatlah masa mudamu sebelum datang tua
Ingatlah masa sehatmu sebelum datang sakit
Ingatlah masa kaya sebelum datangnya miskin
Ingatlah masa luang sebelum datangnya sempit
Ingatlah masa hidup sebelum datangnya mati

(09-08-2012)

Sob, sekian dulu artikel dari IKRAR. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Aamiin ^_^
 Wassalamu'alaikum.... :)

Read More...