Setan itu apaan sih?

Leave a Comment
Setan itu apaan sih? Bukannya Allah swt. menciptakan manusia, jin, dan malaikat aja?

Sebelumnya hayuk kita bahas makhluk ciptaan Allah satu persatu.

Manusia, diciptakan dari tanah. Bisa ingkar, bisa taat.

Malaikat, diciptakan dari cahaya, sepenuhnya tunduk dan patuh kepada Allah swt.

Jin, diciptakan dari api, ada yang disebut Iblis (jin yang sudah pasti kafirnya) dan Jin biasa (ada yang beriman dan ada yang kafir).

Sementara setan?

Menurut ……… Setan adalah kata yang digunakan untuk mensifati ke-kafiran. So, manusia yang kafir juga disebut setan. Jin yang kafir pun disebut setan.

Dan demikianlah Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu syaitan-syaitan (dari jenis) manusia dan (dan jenis) jin, sebahagian mereka membisikkan kepada sebahagian yang lain perkataan-perkataan yang indah-indah untuk menipu manusia. (QS. Al An’am : 112)

Udah kejawab kan? :D

Intinya, setan itu gabungan dari iblis, manusia yang kafir, dan jin yang kafir. Setan itu digunakan untuk mensifati kekafiran. Dan yang jelas setan itu bukan yang kayak begini:

 
So, hati-hati ya, jangan takut ama setan & jangan jadi setan :P
Read More...

Sejatinya Amanah Itu. . .

Leave a Comment
Sejatinya amanah itu,
Bukan karena kamu mampu
Bukan pula karena mereka merasa kamu mampu

Bukan karena kamu tahu kapasitasmu
Bukan pula karena mereka tahu kapasitasmu

Dan jangan sampai pula karena kemauanmu

Amanah itu kehendak Allah, rencana Allah atas kehidupanmu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berhimpun untuk menjauhkanmu dari amanah itu, jika Allah tahu itu yang terbaik bagimu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu bersepakat menyatakan bahwa kamu tak mampu, jika Allah tahu amanah itu jalan terbaik untuk meningkatkan kapasitas dirimu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya semua orang di sekitarmu berupaya maksimal agar seseorang yang bukan dirimu yang mengemban amanah itu, jika Allah ingin Mendidikmu dengan amanah itu, maka Ia berikan amanah itu kepadamu.

Bahkan sekiranya seluruh aibmu seketika memenuhi fikiranmu dan membuatmu berhenti melangkah karena ragu. Jika Allah tahu amanah itu akan membuatmu menjadi hamba yang semakin baik dan semakin dekat dengan-Nya, maka amanah itu akan Ia berikan  kepadamu
Percayalah, ada Rencana Terbaik yang sudah Allah persiapkan.
Sikapilah dengan ikhtiar terbaik yang bisa ami lakukan,
Serta pertanggungjawaban terbaik yang bisa ami persiapkan.
Sekali lagi, ini bukan tentang ami dan mereka, ini tentang ami dan Dia.
Dan melangkahlah dengan percaya, bahwa bersama-Nya semua akan baik-baik saja.
Read More...

10 Wasiat Imam Syahid Hasan al Banna

Leave a Comment

Hayoo..pada kenal Imam Syahid Hasan Al-Banna kan..?
Seorang ulama ternama yang juga pendiri gerakan Ikhwanul Muslimin..


Nah, beliau punya 10 wasiat nih, terutama untuk ummat Islam pada zaman beliau dan sepeninggal beliau.. Check This Out :
1. Jika Anda mendengar adzan segeralah lakukan shalat walau bagaimanapun kesibukan Anda.
2. Bacalah Al-Qur'an, lakukan pengkajian, dengarlah pengajian atau berdzikirlah. Jangan sia-siakan waktu Anda untuk persoalan yang tidak berguna.
3. Berusahalah membiasakan berbicara bahasa Arab standar (fusha) karena bahasa Arab standar merupakan salah satu syi'ar Islam.
4. Jangan memperbanyak perdebatan dalam semua urusan walau bagaimanapun keadaannya, sebab pertengkaran itu tidak akan mendatangkan kebaikan.
5. Jangan banyak tertawa karena orang yang selalu berhubungan dengan Allah bersifat tenang dan selalu serius.
6. Jangan banyak bergurau sebab ummat yang berjihad hanya mengenal keseriusan.
7. Jangan bersuara keras melebihi yang diperlukan pendengar karena hal itu selain menyakitkan juga termasuk perbuatan bodoh.
8. Jangan mengumpat seseorang, jangan merendahkan lembaga-lembaga Islam, dan jangan berbicara kecuali dalam kebaikan.
9. Berkenalanlah dengan saudara dan teman-teman yang Anda jumpai, meskipun Anda tidak diminta untuk memperkenalkan diri. Sebab dasar dakwah kita adalah kasih sayang dan persaudaraan.
10. Kewajiban itu lebih banyak dari waktu yang Anda miliki. Maka bantulah orang lain supaya memanfaatkan waktunya. Kalau Anda berurusan, persingkatlah pelaksanannya.

Oke sekian dulu.. Semoga dapat dijadikan motivasi dalam setiap langkah kita :)
Ukhuwah Regards..
Read More...

Ustadz Kok Nipu?

Leave a Comment
Assalamu'alaikum! Wahhh.... Alhamdulillah, senang sekali rasanya bisa berjumpa lagi dengan sobat IKRAR.

Posting kali ini hanya sekedar intermezzo saja untuk sobat IKRAR semua, dan tentu saja mengandung hikmah yang dapat sobat ambil sebagai pelajaran. Penasaran? Yuk, mulai mambaca! :)




Read More...

Adilkah Allah?

Leave a Comment
Satu sore di serambi masjid itu, sebuah percakapan kecil dimulai. 

Ahsan : Cobaan ane berat banget akh! Ane ga kuat, kayaknya Allah ga adil ngaturnya!
Hasan : Lho kenapa begitu akh?
Ahsan : Antum sama yang lain keliatannya adem ayem mulu, enak banget!
Hasan : Emangnya ente kenapa?
Ahsan : Ane capek! Tiap hari ada aja cobaan ga berenti-berenti, kapan sih berentinya?!
Hasan : (diam...berfikir)
Ahsan : Antum sama yang lain kayaknya fine aja tuh, jarang ada cobaan. Lah ane tiap hari!
Hasan : Kalo gitu semestinya antum bersyukur akh.
Ahsan : Loh kok malah bersyukur???
Hasan : Allah pasti memberi cobaan sesuai kemampuan hambanya. Ini janji qur'an loh.
Ahsan : (diam...mengingat ayat)
Hasan : Imtaq antum disisi Allah InsyaAllah lebih tinggi, soalnya ujiannya lebih berat.
Ahsan : Lantas gimana dengan yang lain yang jarang dapet ujian? Mereka udah sholeh dong.
Hasan : Belum tentu juga, justru semestinya jadi introspeksi sudah beratkah cobaan kita?

Jadi, Adilkah Allah? :)
Read More...

Seandainya Rasulullah Berkunjung ke Rumah Kita

Leave a Comment
Bismillahir-Rahmaanir-Rahim ...


Rasulullah SAW bersabda: "Apabila kalian cinta kepada Allah maka ikutilah aku (Muhammad) kelak Allah akan cinta kepada kalian.".

Seandainya Rasulullah Saat Ini Ke Rumah Kita ...
Bayangkan apabila Rasulullah SAW dengan seijin Allah tiba-tiba muncul mengetuk pintu rumah kita ........
Beliau datang dengan tersenyum dan muka bersih di muka pintu rumah kita, Apa yang akan kita lakukan ?
Mestinya kita akan sangat berbahagia, memeluk beliau erat-erat dan lantas mempersilahkan beliau masuk ke ruang tamu kita.
Kemudian kita tentunya akan meminta dengan sangat agar Rasulullah SAW sudi menginap beberapa hari di rumah kita ...
Beliau tentu tersenyum ........

Tapi barangkali kita meminta pula Rasulullah SAW menunggu sebentar di depan pintu ..
karena kita teringat koleksi CD atau cassette music dan DVD yang ada di ruang tengah kita jumlahnya jauh lebih banyak dibandingkan dengan buku-buku Agama yang kita miliki, dan kita tergesa-gesa memindahkan dahulu koleksi film dan musik tersebut ke dalam.
Beliau tentu tetap tersenyum ........
Atau barangkali kita teringat akan foto-foto dan lukisan yang tidak Islami yang kita pajang di ruang tamu kita, sehingga kita terpaksa juga memindahkannya ke belakang secara tergesa-gesa ..

Barangkali kita akan memindahkan lafal Allah dan Muhammad yang ada di ruang samping dan kita meletakkannya di ruang tamu.
Beliau tentu tersenyum .......
Bagaimana bila kemudian Rasulullah SAW bersedia menginap di rumah kita?
Barangkali kita teringat bahwa anak kita lebih hapal lagu-lagu Eminem, Kelly Clarkson, Beyonce atau Peter Pan dan Ungudaripada menghapal Sholawat kepada Rasulullah SAW.
Barangkali kita menjadi malu bahwa anak-anak kita tidak mengetahui sedikitpun sejarah perjuangan Rasulullah SAW dan para sahabat karena kita lupa dan lalai mengajari anak-anak kita.
Beliau tentu tersenyum ........

Barangkali kita menjadi malu bahwa anak kita tidak mengetahui satupun nama keluarga Rasulullah, Fatimah Az Zahra, Hassan dan Hussein tetapi hapal di luar kepala mengenai anggota keluarga Sinchan, Doraemon atau nama-nama selebRitis kita diinfotainment.
Barangkali kita terpaksa harus menyulap satu kamar menjadi ruang Shalat ..
Barangkali kita teringat bahwa di rumah kita tidak memiliki koleksi pakaian muslim yang pantas untuk berhadapan kepada Rasulullah SAW ...
Beliau tentu tersenyum ........
Belum lagi koleksi buku-buku kita dan anak-anak kita ...Belum lagi koleksi CD, kaset kita dan anak-anak kita ....
Kemana kita harus menyingkirkan semua koleksi tersebut demi menghormati junjungan kita itu ..?
Barangkali kita menjadi malu diketahui junjungan kita bahwa kita tidak pernah ke masjid meskipun azan berkumandang ...
Beliau tentu tersenyum........

Barangkali kita menjadi malu karena pada saat maghrib keluarga kita malah sibuk di depan TV ..
Barangkali kita menjadi malu karena kita menghabiskanhampir seluruh waktu kita untuk mencari kesenangan duniawi ...
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita tidak pernah menjalankan sholat sunnah ..
Barangkali kita menjadi malu karena keluarga kita sangat jarang membaca Al Qur'an ...
Barangkali kita menjadi malu bahwa kita tidak mengenal tetangga-tetangga kita ...
Beliau tentu tersenyum .......

Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW menanyakan kepada kita siapa nama tukang sampah yang setiap hari lewat di depan rumah kita ...
Barangkali kita menjadi malu jika Rasulullah SAW bertanya tentang nama dan alamat tukang penjaga masjid di kampung kita
Betapa senyum beliau masih ada di situ ........

Bayangkan apabila Rasulullah SAW tiba-tiba muncul di depan rumah kita ......
Apa yang akan kita lakukan?
Masihkah kita memeluk junjungan kita dan mempersilahkan beliau masuk dan menginap di rumah kita?
Ataukah akhirnya dengan berat hati, kita akan menolak beliau berkunjung ke rumah karena hal itu akan sangat membuat kita repot dan malu.

Maafkan kami ya Rasulullah .........
Masihkah beliau tersenyum ?
Senyum pilu, senyum sedih dan senyum getir ........
Oh betapa memalukannya kehidupan kita saat ini di mata Rasulullah ....

Read More...

Kisah 2 Pengamen

Leave a Comment
Secara umum ada 2 jenis pengamen (sebut saja A dan B) yang mudah kita jumpai di angkutan umum seperti angkot, bus, dll. Pengamen A yang memiliki suara bagus, enak didengar, pandai memainkan alat musiknya, dan hampir selalu menyita perhatian para pendengarnya. Sementara pengamen B memiliki suara yang sumbang, tidak enak didengar, terkesan asal-asalan, dan bahkan membuat suasana semakin kacau.

Jika sobat IKRAR dihadapkan dengan 2 pengamen tersebut apa yang akan sobat lakukan?

Sebuah riset menunjukkan bahwa sebagian besar orang yang dihadapkan dengan 2 pengamen tersebut akan mengambil tindakan sebagai berikut :
  • Menahan memberi uang kepada pengamen A, sebab senang dengan suaranya dan ingin mendengarkan lebih lama.
  • Cepat-cepat memberi uang kepada pengamen B, supaya pengamen tersebut cepat pergi karena tak suka dengan suaranya.

Bener kan? XD

Nah sobat, hal yang sama terjadi pula dengan do'a kita. Ibaratnya kita adalah pengamen, dan yang memberi uang (rezeki) itu Allah SWT.

Dengan tipe pengamen A, kita sudah berdo'a kepada Allah dengan lemah lembut, halus, dan berkali-kali tapi Allah tak kunjung mengabulkan do'a kita. Maka boleh jadi Allah masih ingin mendengar suara indah kita tatkala berdo'a. Bisa juga Allah tahan nikmat-Nya untuk kita agar menjadi tabungan bagi kita di akhirat kelak.

Sementara tipe pengamen B, mungkin saja cara do'a kita amat cepat dikabulkan oleh Allah karena Dia kurang suka dengan cara kita berdo'a.
 
Lalu apa yang harus kita lakukan?

Apabila do'a kita cepat dikabulkan oleh Allah, maka bersyukurlah. Kemudian introspeksi diri, sudahkah kita pantas mendapat pengabulan do'a yang begitu cepat? Atau bisa jadi kita layaknya pengamen B tadi yang meminta (berdo'a) dengan cara yang kurang disukai Allah.

Apabila do'a kita tak kunjung dikabulkan oleh Alah, maka bersabarlah. Ingat, Allah adalah Maha Pengabul Do'a, jadi keep positive thinking ya! Barangkali Allah masih senang mendengar suara kita tatkala berdoa seperti suara pengamen A yang indah.
Read More...

Video Ramadhan Productive

Leave a Comment
Assalamu'alaikum Sobat IKRAR...

Sesuai dengan tema IKRAR di Ramadhan tahun ini : Ramadhan Productive !
IKRAR mau bagi-bagi video tentang tips memanfaatkan Ramadhan ini dengan se-produktif mungkin. Video ini disedot dari http://productivemuslim.com/ 


Langsung aja yuk di cek & di download :


Read More...

Kalo Hati Kita Mati, Gimana Allah Mau Ngabulin Do’a Kita?

Leave a Comment
Alkisah, ketika Ibrahim Adham keluar dari pasar Basrah karena keperluan, beliau dikerumuni banyak orang yang ingin menimba ilmu kepadanya. Dalam pertemuan itu Ibrahim telah ditanya tentang maksud yang sebenarnya Firman Allah di dalam Al-Qur’an tentang anjuran agar senantiasa berdo’a kepada-Nya, kelak Dia akan memperkenankannya (Al-Baqarah : 186) 

Kata mereka, “Wahai Ibrahim. Kami telah berdo’a kepada Allah tetapi masih tidak diperkenankan-Nya. Beritahukan kepada kami, apa sebabnya?”
 
Ibrahim menjawab, “Matinya hati disebabkan sepuluh perkara...
  1. Kamu mengenali Allah, tetapi kamu tidak menunaikan hak-Nya (perintah-Nya).
  2. Kamu membaca Al-Qur’an tetapi tidak mengamalkan isinya.
  3. Kamu mengakui bahwa Iblis itu musuh kamu, tapi kamu mengikuti hasutannya.
  4. Kamu mengaku bahwa mencintai Rasulullah SAW, tapi kamu meninggalkan amalan dan sunnahnya.
  5. Kamu mengaku mencintai syurga, tapi tidak beramal untuk mendapatkannya.
  6. Kamu mengaku membenci neraka, tapi kamu tidak meninggalkan perbuatan dosa.
  7. Kamu percaya bahwa mati itu benar terjadi, tapi kamu tidak bersiap sedia menghadapinya.
  8. Kamu sibuk menceritakan tentang keaiban orang lain, tapi kamu lupa keaiban diri sendiri.
  9. Kamu makan rezeki Allah, tapi kamu lupa mensyukurinya.
  10. Kamu ikut menyaksikan jenazah dikuburkan, tapi kamu tidak mengambil ikhtibar darinya.


Lantas bagaimana Allah berkenan untuk mengabulkan do’amu?”


 
Read More...